Jumat, 16 Juli 2010

Mana Duluan, Ayam atau Telur?


jans.com - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?

Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.

Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.

"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."

Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.

"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."

Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.

"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."

Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."

Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.

"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."

Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.

Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."

Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.

Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.

Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."

Tapi, dari mana ayam berasal?

Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.

"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."

Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.

"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia.

Disadur dari :VIVAnews

Senin, 12 Juli 2010

Gudang Benih 'Kiamat' di Kutub Utara


jans.com - Bibit cabai pedas dari Amerika Utara baru saja dikirim ke Arctic -- kawasan dingin di Kutub Utara Bumi. Bibit itu disimpan di ruang penyimpanan khusus bibit global, Svalbard.

Bibit cabai termasuk di antaranya, paprika pedas Wenks, Pico de Gallo, dan San Juan "Tsile' dari New Mexico.

Di dalam lemari besi, bibit akan aman selama beberapa abad -- mengantisipasi bencana dahsyat yang menimpa Bumi, termasuk bencana terrestrial.

Ruang penyimpanan bibit yang disebut 'gudang benih kiamat' saat ini berisi lebih dari 525.000 varietas bibit dari seluruh dunia, menjadikannya teempat pengumpulan bibit paling lengkap di dunia.

Gudang penyimpanan bibit itu dibangun jauh di pegunungan Norwegia, dekat Kutub Utara. Tujuannya, menyimpan bibit-bibit dari ancaman kepunahan.

"Dunia saling bergantung terkait keanekaragaman pangan, bahan baku penting yang dibutuhkan untuk kehidupan dan kesehatan manusia," kata Senator Benjamin L. Cardin (D-MD), pemimpin rombongan yang menyerahkan benih cabai.

"Akibat dampak perubahan iklim di dunia, penyimpanan bibit di Svalbard akan menjadi safety deposit box untuk menjamin pasokan makanan dunia," yambah dia.

Arti penting cabai Amerika, tambag Cardin, bahan makanan penting masalah India dan Asia.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melalui Agricultural Research Service (ARS) telah mengirimkan puluhan ribu benih dari plasma nutfah tanaman ke lemari Svalbard sejak Januari 2008.

"Kami menargetkan dalam 10 sampai 15 tahun mendatang, benih yang dikoleksi mencapai 511.000, " kata Edward B. Knipling, administrator ARS.

Selain benih tanaman pangan seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah, juga disimpan plasma nutfah yang eksotis, seperti biji stroberi jenis Fragaria iturupensis liar -- yang dikumpulkan dari Pulau Iturup yang letaknya di bawah Gunung Atsunupuri di Rusia.

Ditambahkan Knipling, ARS memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan peran Svalbard sebagai pelindung keanekaragaman genetika di dunia.

Bibit tanaman penting lainnya dimasukkan ke dalam lemari besi baru-baru ini adalah, sorgum.

Sorgum adalah tanaman yang tumbuh di seluruh dunia dan merupakan makanan pokok bagi 500 juta orang di lebih dari 30 negara.

Sorgum mendapat perhatian khusus karena daya tahannya di segala musim, panas dan kering. Sorgum adalah tanaman yang tepat untuk Bumi yang mengahadapi dampak perubahan iklim.

"Sorghum adalah tanaman luar biasa serbaguna - itu digunakan untuk tepung, roti, pakan ternak, bir dan juga biofuel. Tanaman ini penting untuk mengamankan pasokan pangan global," kata Cary Fowler, Direktur Eksekutif Global Crop Diversity Trust -- lembaga penyokong dana operasional Svalbard Global Seed Vault.

disadur dari:VIVAnews